Ans Tamanharjo—Dalam
kegiatan melestarikan Budaya Nahdlotul Ulama, GP Ansor Ranting Tamanharjo tetap
istiqomah mengadakan kegiatan. Pada bulan maret ini, Dusun Damean menjadi tuan
rumah untuk acara Rijalul Ansor yang di
adakan tiap bulan.
Acara ini diadakan di Langgar waqof Damean tepat di depan
rumah bapak Yadi, salah satu tokoh Ansor Desa Tamanharjo yang pernah merintis
kegiatan pemuda Ansor khususnya di Dusun Damean Desa Tamanharjo.
Seperti yang telah di lakukan pada kegiatan Rijalul Ansor
pada edisi sebelumnya, acara di mulai dengan pembacaan khotmil qur’an pada pagi
hari (07.00-13.00) dan mendo’akan arwah penduduk setempat. Kemudian ba’da isya
di lanjutkan dengan membaca sholawat dan santunan kepada anak yatim /piatu yang
berdomisili di sekitar langgar waqof ( rt-rt sekitar) dan di lanjutkan dengan
mau’idhoh khasanah di mana Ustadz Slamet Hariono (Ketua MWC NU Singosari)
sebagai muballighnya.
Sebelum memulai taushiyahnya, Ustadz Slamet Hariono mengajak jama'ah untuk membaca fatehah karena meninggalnya salah satu tokoh NUyang sekarang menjabat Rais Syuriyah PBNU KH Masduqi Mahfudz pada hari tersebut.
Sebelum memulai taushiyahnya, Ustadz Slamet Hariono mengajak jama'ah untuk membaca fatehah karena meninggalnya salah satu tokoh NUyang sekarang menjabat Rais Syuriyah PBNU KH Masduqi Mahfudz pada hari tersebut.
Ustadz Slamet hariono menyampaikan tentang pentingnya
membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Beliau menukil ayat alqur’an :
إِنَّ اللَّهَ وَ مَلَئكتَهُ يُصلُّونَ عَلى النَّبىِّ يَأَيهَا
الَّذِينَ ءَامَنُوا صلُّوا عَلَيْهِ وَ سلِّمُوا تَسلِيماً
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada
Nabi; wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu kepadanya dan ucapkan
salam kepadanya.” (Al-Ahzab/33: 56)
Oleh karenanya budaya membaca sholawat ini hendaknya tidak
di lakukan hanya saat ada kegiatan, namun juga bisa di bawa pada kehidupan
sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar